HATE SPEECH dan SOSMED - LIFE AT TOMATO FAMILY

Thursday, November 9, 2017

HATE SPEECH dan SOSMED


Sebenernya kalo mau jujur gw itu aktif di sosmed instagram tujuannya simpel, karena gw mau ngabarin keluarga gw anak gw sudah bisa apa. Jadi gw ga perlu kan kasih info kabar gw dan anak gw gmn secara satu per satu terutama buat keluarga gw. Untungnya keluarga gw pada aktif sosmed terutama instagram, sosmed khusus buat berbagi foto dan video, jadi alhamdulillah mereka bisa menyaksikan perkembangan baby kelana TANPA harus setiap hari nanya ke gw. Itu aja sih.

Tapi, namanya manusia, yeeee kan... tiap gw posting ini itu tetep aja ada pro kontranya. Yang pro sih pasti bilang hal-hal positif soal anak gw dan bahkan ada yang jadi fans setianya HAHAHAHA. Yang kontra yaaa selalu aja komen negatif atau indikasi menyindir. Dan bahkan gw sendiri ga tau kenapa mereka melakukan itu. KAYA NGGA ADA KERJAAN LAIN. Tul gak.

Ternyata komen negatif alias HATE SPEECH nggak kena ke gw doang, yang cuma manusia biasa butiran debu tak terlihat. Banyak yang lebih PARAH, terutama kalo udah seleb yang menuai kontra. Gw juga kadang bingung sih ama ni SELEB2 kok yaaa hal-hal berbau negatif aja diumbar.

Meskipun nggak negatif, yang postingannya POSITIF macem Raisa aja kena. Padahal dese lebih banyak posting soal kegiatannya yang POSITIF. Tapi tangan-tangan manusia jahil pun selalu KOMEN. Kok Mba Raisa sekarang KELIATAN TUA? KEKURUSAN. BAGUS DULU. CHUBBY.

Gw bingung, pas Raisa dulu gendut, mereka pengen idolanya KURUS. Sekarang idolanya KURUS karena RAJIN OLAHRAGA dan BUKAN ngobat, dikomen jugak.

Sorry, but I’m not a die hard fans of Raisa. Cuma yaaaaa gw geli aja tiap kali ada yang komen di foto-fotonya dia. KAYA KENAL DEKET. Padahal yang kenal deket ama dese aja mungkin LEBIH MENJAGA PERASAANnya.

Duh, gimana yak para warga internet sekarang, kalo misal lo nggak suka, ya saying personally lah. Person to person. Jangan cuma bisa komen. Kan komen lo itu dibaca oleh banyak orang. Ibarat kata, lebih gampang menebar kebencian dibanding menebar kebahagiaan. Kalo lo menebar KEBENCIAN sampe emosi segala, yang diuntungkan siapa sih. ORA ONO. ENGGAK ADAAAAAA.... just you ruinned your time.

Dulu, bokap gw sering bilang ke anak-anaknya: “Nak, kalo nggak suka sama sesuatu, diem aja. Jangan ngomong apa-apa. Jaga perasaan orang tsb. Kalo dia sakit hati, sedih, nangis, GALAU sampe berhari-hari, kamu mau tanggung jawab?”

Itulah kenapa tiap kali gw gak suka sesuatu, gw memilih diem. Dan kata suami gw, itulah yang menyebabkan gw ga bisa jadi SALES kaya dia. Ibarat kata SALES itu jualan kata-kata. Kalo gw ga bisa ngomong menyenangkan, gw cuma memilih diem. SALES ga bisa diem aja, HARUS ngomong meskipun itu munafik sekalipun.

Dan itu bener sekali. Temen gw ada yang suka saltum, menor, sepatu ga matched, dan alis gede sebelah. TAPI YAH gw lebih memilih diem, tetep jalan sama dia. Ketawa ketiwi as usual. Mungkin kesannya FAKE, tapi coba deh lo liat dari kacamata lain.

Misal gw langsung komen penampilannya. Apa yang terjadi? Yes, she will hate me caused me make her uncomfortable. NGGAK PEDE. Dan itu salah siapa. Pertemanan jadi rusak, dia jadi sebel sama kita. So, for me, YASSS, if you dont like something, think your words. A thousand times.

Source pict: http://www.nohatespeechmovement.org

2 comments:

Vhyaavhy said...

"lihat dari kacamata orang lain" yha mbak . haha, coba yg komen itu posisiin diri jadi yang anaknya di komen . jadi ikyut mengenang masa" sering di komen dan diem -_-

destianasekar said...

yes mbak.... Jangan asal komen ya mba, takutnya giliran anak kita nggak napa2in dikomen jugak... -___-